Sekarang kita ngebahas tentang teknologi, yaitu tentang Linux, mungkin beberapa dari kalian belum tahu linux, mungkin hanya taunya Windows, tapi pertama kita akan ngebahas apa itu OS Linux. Linux merupakan sistem operasi bebasis UNIX salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas (Freeware) dan sumber terbuka (Open Source) nah disinilah kelebihan Linux, yaitu open source sehingga pengguna bebas mengembangkan OS itu sendiri, rata-rata pengguna OS Linux adalah Programmer untuk membuat suatu program dan juga developer untuk mengembangkan aplikasinya lebih mudah . Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja. Sekarang jenis-jennis Linux yang pertama adalah :
1. Debian Linux
Debian Linux merupakan sebuah sistem operasi yang saat ini sudah memasuki versi 8.1 dari pertama kalinya Debian Linux di rilis sekitar tahun 1999. Jika kalian sedang mencari sistem operasi yang cocok untuk komputer server atau untuk komputer admin. Maka jawabannya adalah sistem operasi Debian Linux karena sistem operasi ini memang cocok apabila di jadikan sebagai komputer server atau admin.
Kelebihan :
- Paket Debian dikenal super-stabil yang artinya bukan merupakan paket “state of the art“.
- Kestabilan program yang telah teruji, sistem tidak mudah mengalami hang, walaupun telah menjalankan program secara terus menerus dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu lebih dari satu bulan, dengan tanpa harus melakukan restart.
- Sistem pemeliharaan paket berbasis program “APT” yang canggih
- Sistem hanya di-reboot setelah mengganti kernel, mati listrik, atau pergantian perangkat keras. Berbeda dengan system operasi windows pada saat update system harus di-reboot terlebih dahulu.
- Non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet, sehingga dapat dikembangkan atau dipakai secara gratis. Pemeliharaan sistem (update) dapat ditangani dengan campur tangan si admin yang sangat minim.
- Free Software, artinya dapat mengambil/ menyalin source program Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak, memodifikasi serta menyebarluaskan secara bebas
- Open Source, artinya semua listing program dari source code sistem operasi tersebut dapat dilihat dandimodifikasi tanpa adanya larangan dari siapapun
- Debian Linux merupakan sistem operasi cross platform yang dapat dijalankan pada hampir semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini.
Kekurangan :
- Siklus pengembangan distro sangat konservatif alias lambat
- Para pengebang tidak mengenal istilah “dead line” sehingga jangka waktu antar rilis dapat bertahun-tahun.
- Versi software yang dipakai debian biasanya lebih tua dari yang sudah rilis saat ini
- Sangat sulit memasukkan software versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar benar teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya
- Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali
- Perlu repositori besar (40-60 GB )
2. Caldera Linux
Mungkin namanya agak asing yah.. Kelebihan Linux dari sistem operasi Caldera ini adalah sistem operasi keluaran dari Linux ini memang di rancang mudah untuk di operasikan oleh para pemakainya. Selain itu, sistem operasi Caldera Linux ini juga menyuguhkan tampilan grafis yang sangat memesona. Dan jika kalian menggunakan sistem operasi Caldera Linux ini, saat menginstal sistem operasi Caldera ini tidak akan membosankan. Karena kalian disuguhkan permainan atau game selagi menunggu proses instalisasi selesai di lakukan.
3. Redhat Linux
Apabila kalian sedang mencari sistem operasi yang proses menginstallnya sangat mudah untuk di lakukan. Maka jawaban kalian adalah Redhat Linux. Sistem operasi Redhat Linux ini memang di desain khusus agar mudah untuk di install oleh para penggunanya.
kelebihan :
- Dapat mengubah alamat IP menjadi Domain pada web.
- Domain juga digunakan sebagai Virtual Host dalam dunia maya.
- Domain lebih mudah di ingat daripada no IP Address
kekurangan :
- Membutuhkan waktu yang agak lama untuk mengkofigurasikan
- Jika koneksi kita terputus Domain tidak dapat di akses kembali
4. SuSE Linux
Keempat adalah sistem operasi SuSE Linux. Sistem operasi SuSE Linux ini paling banyak di minati dan di gunakan di sebagian besar negara-negara Eropa. Walaupun banyak di gunakan oleh orang Eropa sana, OS ini juga tampilannya lebih fresh dibandingkan Linux yang lain, kalian harus bangga dengan sistem operasi SuSE Linux ini, karena sistem operasi SuSE Linux ini bisa menggunakan bahasa Indonesia sebagai salah satu pilihan bahasa yang di gunakan dalam sistem operasi komputer yang satu ini. Dengan adanya pilihan bahasa Indonesia, tentu saja memberikan kemudahan untuk mengoperasikan komputer kalian.
kelebihan :
- Salah satu keunggulan utama dari OpenSUSE dibandingkan distro Linux lainnya adalah kelengkapan pustaka dan berlimpahnya software yang disertakan. Bersama Red Hat, SUSE adalah distro Linux versi awal yang terus bertahan dan berkembang hingga sekarang
- Stabil serta mudah dalam pendeteksian perangkat keras
- Murah atau bahkan free (Open Source)
- Bebas Virus
- Kemudahan dalam Update
kelemahan opensuse 10.2 :
- Secara default opensuse 10.2 tidak bisa memutar file mp3 dg menggunakan aplikasi xmms
- Cara penginstallan yang cukup rumit
- Beberapa hardware tidak mendukung untuk penggunaan OpenSuse 10.2
5. CentOS
CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Proyek ini berusaha untuk 100% binari kompatibel dengan produk hulunya (RHEL). Arsip perangkat lunak tambahan menyediakan versi terbaru paket-paketnya, berbasis paket RPM. CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat). Salah satu kekurangan CentOS adalah sedikitnya sistem file yang didukung oleh kernelnya, antara lain CentOS tidak bisa membaca ReiserFS dan NTFS.
kelebihan :
- CentOS sangat kompatibel dengan Red Hat.
- Merupakan OS Freeware yang sangat handal untuk skala Enterpise.
- Merupakan satu-satunya OS Freeware yang didukung resmi oleh CPanel.
- CentOS kompatibel dengan RHEL sehingga drivers RHEL dapat dipakai oleh CentOS.
kekurangan :
Tergantung pada distro Red Hat. Karena itu CentOS selalu keluar setelah Red Hat.
- Kata "Enterprise" membuat pemula takut dan memilih Fedora.
- Penampilan website CentOS yang kurang menarik (CentOS Indonesia sedang mengupayakan untuk mengupdate website CentOS.org agar tampil menarik).
- Kurangnya dokumentasi mengenai CentOS secara khusus.
7. Linux Mint
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint. LinuxMint dilengkapi dengan pencarian dan aplikasi favorit. LinuxMint sudah terintegrasi dengan codec multimedia yang umum digunakan dan terintegrasi Java Runtime. Distro ini memiliki kelebihan dalam tampilan desktop yang simple dan management yang sangat mudah untuk dipelajari. oh iya Linux Mint ada dua tipe, yaitu MATE dan CINNAMON
CINNAMON adalah OS Linux Mint yang lebih modern daripada Linux MATE, namun kekurangannya kurang stabil dibandingkan Linux MATE, Linux CINNAMON juga belum banyak mendukung kartu grafis pada beberapa komputer maupun laptop.
kelebihan :
- Dilengkapi dengan pencarian aplikasi terfaforit
- Dapat langsung dijalankan dengan USB Flash Drive dengan menggunakan UNETbooting system operasi windows
- Sudah terintegrasi dengan Java Runtime
- Tampilan boot lebih baik dengan GFXboot
kekurangan :
- Belum sepopuler distro lainnya
- Hardware resource linux mint lebih sedikit
- Installer membingungkan
- Rilis stabilnya out-of-date
8. Fedora
Sekilas fedora ini tampilannya seperti Ubuntu yang akan kita bahas nanti. Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Versi terbarunya adalah Fedora 10, yang memiliki beberapa kelebihan yaitu : desktop GNOME 2.24.1, KDE 4.1.2, OpenOffice 3.0, Firefox 3.0.4, Linux 2.6.27.5, X.org-X-Server 1.5.3, Glibc 2.9 dan RPM 4.6. Banyak fitur baru seperti versi 'Glitch-Free' untuk PulseAudio, sistem Security, Audit dan Intrusion-Detection Sectool, PackageKit-Framework, software konfigurasi printer dengan fitur baru dan dukungan untuk Adhoc-Network/Connection Sharing melengkapi NetworkManager, menjadikan Cambridge sebagai salah satu distro dengan fitur terdepan yang dipastikan akan diikuti distro-distro lainnya.
kelebihan :
- Distro yang banyak fiture, mapan dan aman
- Tampilan desktop yang memukau
- Populer di Amerika, dan sekitar 50% digunakan oleh para pencinta linux
- Fitur keamanan yang baik, dengan adanya SElinux (Scurity- Enchanced Linux)
- Tidak mundah terkena virus seperti di windows
- Sudah terdapatnya libreoffice yang siap digunakan untuk perkantoran
kekurangan :
- Tidak sestabil Debian atau Slackware untuk server
- Tidak semudah dan semutakhir Suse atau Mandrake untuk penggunaan desktop.
- Fedora adalah distribusi untuk keperluan umum.
- Multimedia yang kurang (secara default) tidak dapat memutar format Windows Media, MP3, atau DVD.
9. Ubuntu Linux
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support (LTS), selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang dirilis pada April 2012 mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun[3]. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.
Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonical Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus berjalan. Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-desainnya pun sudah mulai dirancang. Pengguna Linux terbanyak dari jenis OS Ubuntu lho...
kelebihan :
- Bersifat Open Source
- FREE (dapat digunakan secara gratis)
- Tidak membutuhkan spesifikasi komputer atau laptop yang tinggi
- Dapat dimodifikasi dan didistribusikan sesuka hati
kekurangan :
- Masih kurang familiar/user friendly
- Mungkin aplikasi yang berjalan di Windows sebagian tidak bisa berjalan di Ubuntu Linux
- Masih minimnya aplikasi/game untuk di download pada OS Ubuntu Linux
10. Slackware
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix.
kelebihan :
- Pembuatan paket pada slackware sangat sederhana dibandingkan paket-paket seperti RPM dan Debian. Paket lebih mirip dengan kompresi root direktori ditambah beberapa file lain yang diletakkan di direktory /install.
- Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut.
- lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi.
kekurangan :
- Aplikasi-aplikasi grafis untuk mengkonfigurasi distro ini bisa dibilang minim, karena pada dasarnya GUI jauh lebih kompleks dan memakan lebih banyak penggunaan memory dibandingkan penggunaan perintah konsol pada umumnya.
- Pengguna harus memastikan sendiri bahwa sistem telah memiliki semua perpustakaan sistem dan program-program yang dibutuhkan oleh paket baru (yang akan diinstal). Jika ada yang kurang, mungkin tidak ada indikasi sampai pengguna berupaya untuk menggunakan perangkat lunak yang baru diinstal.
- Slackware sendiri tidak mempunyai alat untuk secara otomatis menata dependensi bagi pengguna dengan secara otomatis dengan mengunduh dan menginstalnya, beberapa perangkat lunak pihak ketiga ada yang dapat memberikan fungsi ini, mirip dengan cara APT di Debian.